Pengangguran dan Pendidikan Masyarakat
Pada tahun 2012 - 2013 salah satu faktor dari tingginya tingkat pengangguran di Indonesia adalah karena tingkat pendidikan masyarakat di Indonesia masih rendah. Tingkat pendidikan yang rendah dengan tingkat kemiskinan juga bagaikan sistem yang sulit dirubah dari mindset orang kebanyakan. Kemiskinan membuat masyarakat tidak mampu meneruskan pendidikannya sehingga banyak mayarakat hanya dapat sekolah di tingkat SD dan tidak melanjutkannya lagi kejenjang berikutnya. Didalam persaingan pekerjaan akhirnya masyarakat yang berpendidikan rendah akan terkalahkan oleh masyarakat yang berpendidikan tinggi. Masyarakat dengan pendidikan rendah akan bekerja dengan upah yang rendah, hal seperti itulah yang terus membuat mayarakat mengalami kemiskinan yang berkepanjangan. Saat ini kompetensi sangat diperlukan dalam melakukan sebuah pekerjaan karena banyak perusahan tidak ingin membuang-buang waktunya jika mereka menerima tenaga kerja yang tidak berkompeten akan menyulitkan perusahaan itu sendiri.
Pemerintah dan penyelenggara pendidikan di masyarakat sepertinya kewalahan atau malah kebingungan karena khususnya pendidikan non formal akna membantu masyarakat untuk meningkatkan kompetensinya dalam waktu yang sebentar. Sayangnya banyak masyarakat yang beranggapan bahwa biaya pendidikan non formal itu mahal. Padahal banyak program pemerintah yang membuka pelatihan dengan biaya cuma-cuma. Mungkin informasi seperti kurang di dapat oleh masyarakat. Akhirnya LKP (Lembaga Kursus dan Pelatihan) pun harus dapat mengelola kualitas pendidikannya dengan biaya yang sekecil-kecilnya agar maysarakat dapat mengikuti program tersebut. Tapi tak jarang juga banyak LKP yang menwarkan kualitas terbaiknya namun biayanya sangat melonjak tinggi.
Mulai saat ini masyarakat harus bersiap dalam menghadapi era sekarang. Globalisasi saat ini telah berdampak pada persaingan yang lebih luas. Kualitas kompetensi saat ini bukan lagi diukur hanya didalam negeri melainkan diukur dengan melihat kompetensi yang dimiliki warga negara lain. Pada era ini masyarakat bukan lagi bersaing pada saudara dalam negeri namun bersiang pada negara-negara lain dan mereka bisa saja dapat lebih maju. Kesadaran untuk melanjutkan pendidikan formal ataupun mengikuti pendidikan non formal mungkin akan semakin meningkat melihat kesadaran masyarakat dalam melihat perkembangan dunia yang semakin cepat. Pemerintah juga selain fokus pada pembiayaan pendidikan formal juga harus memperhatikan peningkatan kualitas belajar non formal.
Komentar
Posting Komentar